Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Please Your Translate

Pengikut

Rabu, 01 Desember 2010

JARINGAN LAN DAN WAN

16.1. Local Area Network (LAN)
LAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang membolehkan sejumlah device atau komputer yang terangkai untuk berkomunikasi langsung satu sama lainnya. Di dalam LAN dikenal ada 3 macam arsitektur: Ethernet,
token ring dan fiber distributed data interface (FDDI). Dalam bagian ini akan membahas bagianbagian penting dari suatu konsep LAN yang difokuskan terhadap perancangan suatu system jaringan (LAN).
16.2. Network Interace Card
Network interface card adalah kartu yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung dalam jaringan. Beberapa komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu ini. Saat kita membeli komputer, kita bisa menanyakan kepada si penjual apakah pada komputer sudah dipasangkan NIC, apakah PC komputer kita memiliki NIC yang on board?. Jika belum Kita bisa
meminta mereka untuk memasangkan, atau kita bisa membelinya dan memasangnya sendiri.
Ada banyak macam kartu jaringan. Ada tiga hal yang harus kita perhatikan dari suatu NIC :
a. Jenis protokol
b. Tipe kartu jaringan
c. tipe kabel yang didukungnya.
Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI dan ISA. Sebagai penjelasan, pada komputer ada beberapa slot (tempat menancapkan kartu) yang disebut expansion slot. Slot-slot ini saat kita membeli komputer sengaja dibiarkan kosong oleh pembuat komputer.
Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada beberapa protokol lain, tetapi kurang populer, yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM. Dua
protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone (jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak segmen jaringan yang lebih kecil). Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10 Mbps, sedangkan Fast Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 100 Mbps. Jika memilih untuk menggunakan protokol Ethernet, kita harus membeli kartu Ethernet. Demikian juga jika kita telah memilih Fast Ethernet. Namun saat ini juga ada kartu combo yang mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet.
Dalam memilih NIC, kita harus menyesuaikan dengan tipe kabel yang telah/akan Kita pasang. Port/colokan untuk kabel UTP berbentuk mirip dengan kabel telepon tetapi sedikit lebih besar, port ini dikenal sebagai UTP kabel. Ada beberapa kartu yang mendukung dua atau lebih tipe kabel. Namun jika kita hanya akan menggunakan satu tipe kabel, pilihlah kartu yang mendukung satu tipe kabel saja karena harganya akan jauh lebih murah. Satu hal lagi, jika kita menggunakan komputer portabel (notebook), untuk berkoneksi ke jaringan kita menggunakan kartu PCMCIA. Bentuk kartu ini mirip
kartu kredit, tetapi sedikit tebal.
Kartu ini dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook. Jika untuk komputer desktop sudah tersedia banyak pilihan kartu untuk protokol Fast Ethernet, untuk PCMCIA pilihan mereknya masih sedikit sehingga harganya sangat mahal. Jika pada komputer desktop tidak ada kartu kombinasi antara kartu jaringan dengan kartu modem, pada PCMCIA kombinasi ini justru menjadi salah satu favorit. Dengan kombinasi ini, kita menghemat penggunaan slot PCMCIA dengan hanya menggunakan satu slot untuk dua kegunaan: modem dan jaringan. Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play (NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa intervensi pengguna), tetapi ada baiknya Kita pastikan bahwa NIC yang Kita beli memang mendukung PnP.
16.3. Ethernet
Cara kerjanya menggunakan metoda CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access Collision Detection). Jika node akan mengirimkan data melewati jaringan, maka node tersebut akan mengecek terlebih
dahulu apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan sedang kosong (tidak mengirimkan paket data), maka node akan mengirimkan paket data. Jika ternyata ada paket data yang dipancarkan pada saat node juga sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision (tabarakan) data.
Bila hal ini terjadi, maka node dan jaringan akan sama-sama berhenti mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu dengan waktu yang random untuk mengirimkan paket
data. Paket data yang mengalami collision akan dikirimkan kembali ke tujuan jika terdapat suatu kesempatan. Kecepatan rata-rata 10 Mbps dan dapat menurun jika node yang terpasang banyak.
Metoda akses yang digunakan dalam LAN disebut carrier sense multiple access with collision detection (CSMA/CD). Maksudnya, sebelum komputer atau device mengirim data, komputer tersebut “menyimak/mendengar” dulu media yang akan dilalui sebagai pengecekan apakah komputer lain sedang menggunakannya, jika tidak ada maka komputer/device akan mengirimkan datanya. Terkadang
akan terjadi 2 atau lebih komputer yang mengirimkan data secara bersamaan dan itu akan mengakibatkan collision (tabrakan).
Bila collision terjadi maka seluruh komputer yang ada akan mengabaikan data yang hancur tersebut. Namun bagi komputer pengirim data, dalam periode waktu tertentu maka komputer pengirim akan mengirim kembali data yang hancur akibat tabrakan tersebut.


16.4. Frame Format (format bingkai)
Pada Gambar 1 6 .3. dapat dilihat sebuah Ethernet frame.
Sebagai catatan tambahan, bahwa Ethernet tidak menyediakan suatu mekanisme untuk acknowledge frame yang diterima, sehingga hal ini bisa dikatakan sebagai media yang unreliabel. Namun demikian acknowledgement diimplementasikan pada layer di atasnya.
Sebagai penjelasan isi bingkai ethernet adalah sebagai berikut :
o Preamble : memuat 7 byte (56 bit) rangkaian bolak-balik bit 0 dan 1. Kegunaannya untuk sinkronisasi pada komputer penerima.
o Start frame delimiter : berisi 1 byte dengan nilai (10101011).
Digunakan sebagai flag dan sinyal mulainya frame.
o Destination address : Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk komputer yan dituju.
o Source address : Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk komputer pengirim.
o Type : berisi informasi yang menentukan jenis data yang dibungkus (encapsulated)


pada frame.
o Data : berisi data dari lapisan di atasnya. Panjang data harus berkisar antara 46 dan 1500 byte. Apabila data yang didapat dari lapisan di atasnya kurang dari 46 byte, maka ditambahkan byte2 yang
disebut padding sehingga melengkapi jumlah minimum yakni 46 byte. Namun apablia data lebih besar dari 1500 byte, maka lapisan di atasnya harus mengfrgmentasikannya dalam pecahan-pecahan 1500 byte.
o Cyclic redudancy check : berisi 4 byte sebagai errordetection. Jenis CRC yang digunakan adalah CRC-32. 16.5. Implementasi Pada LAN Seluruh Ethernet LAN dikonfigurasikan sebagai
o 10BASE5 : Implementasi ini disebut thick ethernet atau thick-net. Adalah LAN topologi bus yang menggunakan base band sinyal dan memiliki panjang kabel maksimum 500 meter. Lihat Gambar 14.23
o 10BASE2 : Implementasi ini disebut thin ethernet. Ada yang menyebutnya: thin-net, cheap-net atau thin-wire Ethernet. Konsepnya sama dengan 10BASE5, namun thinnet ini lebih murah dan lebih ringan kabelnyasehingga lebih luwes dibanding thicknet. Kelemahannya dibanding thick-net adalah jarak kabel yang tidak melebihi 185 meter dan hanya mampu mengakomodasi sedikit komputer.
Gambar 16.4 memperlihatkan contoh thinnet.



o 10BASE-T : Implementasi LAN ini adalah yang sangat populer, disebut Twisted-pair Ethernet. Topologi yang digunakan pada implementasi LAN ini adalah topologi star. 10BASE-T ini mampu mendukung data hingga 10 MBps untuk panjang kawat maksimum 100 meter.



16.6. Fast Ethernet
Semakin berkembangnya aplikasi lewat LAN seperti CAD, image processing, audio dan video di mana dibutuhkan transportasi data yang menuntut kapasitas yang lebih besar dalam LAN maka ada implementasi LAN lagi yang disebut Fast Ethernet atau disimbolkan dengan 100BASE-T.
Fast Ethernet mampu mentransfer data hingga 100 MBps. Topologi Fast Ethernet tidak jauh beda dengan 10BASE-T.
Versi-versi terbaru Fast Ethernet ini pun sudah banyak macam ragamnya. Misalnya:
100BASE-T4 (menggunakan UTP 4 pair seperti 10BASET), 100BASEXT (menggunakan STP atau UTP 2 pair) dan 100BASE-XF (menggunakan dua kabel serat optik pada masing-masing jalur pengirim dan penerima).

16.7. Token Ring
Token Ring adalah permulaan standar LAN yang pernah dikembangkan oleh IBM. Metoda akses : token passing Pada Gambar 16.7. dapat dilihat bahwa dalam token passing, token dilewatkan dari station/ komputer satu ke station/komputer lain dalam urutan hingga token mengencounter sebuah data yang dilewatkan token itu. Station lain  menunggu hingga token terkirim.
Topologi ini mutlak harus berbentuk ring. Untuk menghindari masalah terhadap token yang tidak berguna atau token yang hilang maka diletakkan sebuah komputer/station yang bertugas sebagai pengontrol atau monitor.



Gambar 16.8. Frame Token Ring
Data frame adalah bingkai/frame yang hanya untuk mengangkut data. Isi field dalam Data Farem ini ada lah sebagai berikut :
o Start delimiter (SD). Berisi 1 byte yang digunakan untuk memberitahu komputer penerima ketika frame sampai.
o Access control (AC). Berisi 1 byte yang memuat informasi tentang prioritas dan reservasi.
o Frame control (FC). Field ini berisi 1 byte yang memuatjenis informasi yang dimuat dalam data field .
o Destination address (DA). Field ini panjangnya variabel antara 2sampai 6 byte. Memuat physical address komputer/station berikutnya.
o Source address (SA). Field ini panjangnya variabel antara 2 sampai 6 byte. Memuat physical address komputer/station sebelumnya.
o Data. Field ini memuat data. Data dapan memuat hingga 4500 byte.
o CRC. Field ini berisi 4 byte CRC-32
o End delimiter (ED). Berisi 1 byte yang mengindikasikanahir dari frame.
o Frame status (FS). Field ini diset oleh penerima untuk mengindikasikan bahwa frame sudah dibaca. Atau station monitor mengindikasikan bahwa frame ini sudah mengelilingi ring. Token Frame hanya berisi 3 field yaitu: SD, AC dan ED. Abort Frame hanya ada 2 field: SD dan ED. Digunaka n oleh monitor untuk mengabaikan mekanisme token ketika ada masalah.
Untuk implementasi Token ring Terdiri dari penggunaan kabel 150-ohm. Setiap station dihubungkan ke output port pada sebuah station sebelah dan input port pada station yang di sebelahnya yang la in lagi. Aliran token ring ini adalah unidirectional, atau satu arah. Jadi akan menjadi problem besar jika kabel-kabel yang menghubungkan 2 station putus atau rusak.
16.8. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
FDDI adalah protokol LAN yang distandarisasikan oleh ITU -T. FDDI mendukung laju data 100 MBps, sehingga menjadi aternatif pengganti ethernet dan token ring. FDDI dalam implementasinya harus menggunakan kabel serat optik, sehingga dari segi biaya adalah sangat mahal. Metoda akses: Token passing FDDI dalam metoda akses sama dengan Token Ring yakni token passin.
FDDI menggunakan 2 hingga Gambar 16.8. Frame Token Ring Data frame adalah bingkai/frame yang hanya untuk mengangkut data. Isi field dalam Data Farem ini ada lah sebagai berikut :
o Start delimiter (SD). Berisi 1 byte yang digunakan untuk memberitahu komputer penerima ketika frame sampai.
o Access control (AC). Berisi 1 byte yang memuat informasi tentang prioritas dan reservasi.
o Frame control (FC). Field ini berisi 1 byte yang memuat jenis informasi yang dimuat dalam data field .
o Destination address (DA). Fieldb ini panjangnya variabel antara 2 sampai 6 byte. Memuat physical address komputer/station berikutnya.
o Source address (SA). Field ini panjangnya variabel antara 2 sampai 6 byte. Memuat physical address komputer/station sebelumnya.
o Data. Field ini memuat data.
Data dapan memuat hingga 4500 byte.
o CRC. Field ini berisi 4 byte CRC-32
o End delimiter (ED). Berisi 1 byte yang mengindikasikanahir dari frame.
o Frame status (FS). Field ini diset oleh penerima untuk mengindikasikan bahwa frame sudah dibaca. Atau station monitor mengindikasikan bahwa frame ini sudah mengelilingi ring. Token Frame
hanya berisi 3 field yaitu: SD, AC dan ED. Abort Frame hanya ada 2 field: SD dan ED. Digunaka n oleh monitor untuk mengabaikan mekanisme token ketika ada masalah.
Untuk implementasi Token ring Terdiri dari penggunaan kabel 150-ohm. Setiap station dihubungkan ke output port pada sebuah station sebelah dan input port pada station yang di sebelahnya yang la in lagi. Aliran token ring ini adalah unidirectional, atau satu arah. Jadi akan menjadi problem besar jika kabel-kabel yang menghubungkan 2 station putus atau rusak.

16.8. Fiber Distributed Data kInterface (FDDI)
FDDI adalah protokol LAN yang distandarisasikan oleh ITU -T. FDDI mendukung laju data 100 MBps, sehingga menjadi aternatif pengganti ethernet dan token ring. FDDI dalam implementasinya harus menggunakan kabel serat optik, sehingga dari segi biaya adalah sangat mahal.
Metoda akses: Token passing dengan Token Ring yakni token passin. FDDI menggunakan 2 hingga





FDDI diimplementasikan menggunakan ring ganda (dual ring). Dalam banyak kasus data ditransmisikan pada ring pertama (primary ring). Jika ring pertama mengalami masalah, maka ring kedua (secondary ring ) melakukan recovery.
Setiap station atau node atau komputer dikoneksi dengan device yang bernama media transfer connector (MIC). Setiap MIC memiliki 2 fiber port. FDDI memiliki 3 tipe node: dual attachment station (DAS), single attachment station (SAS), dan dual attachment concentrator (DAC). Untuk DAS memiliki 2 MIC (MIC A dan MIC B) lihat gambar 16.10.



Gambar 16.10. Implementasi FDDI
16.9. Wide Area Network (WAN) Pada WAN menyediakan layanan transmisi data berjarak jauh secara geografis antar kota, pulau dan benua. Jadi perbedaan dengan LAN adalah bergantung pada perangkat keras yang dimilikinya. Jadi WAN dapat menggunakan fasilitas publik seperti sirkuit sewa (leased line ), frame relay, VSAT dlsb. Untuk mengetahui teknologi pendukung WAN ini lebih dalam perlu mengetahui konsep Point-to-Point Protocol (PPP), X.25, Frame Relay dan ATM.

16.10. Connective Device
Connecting device digunakan untuk menghubungkan segmen- segmen atau perangkat dalam jaringan untuk menghasilkan apa yang disebut internetwork/ internet. Dapat diklasifikasikan dalam Gambar 16.11 mengenai klasifikasi connecting device ini. Terlihat bahwa dalam connecting device ini terdapat jenis-jenis device sebagai berikut: repeater, bridge, router dan gateway.
Masing-masing connec-ting device ini terlibat dalam cakupan lapisan OSI yang berbeda seperti dapat dilihat pada Gambar 16.12



16.11. Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi menguraikan layout actual dari perangkat keras jaringan sedangkan topologi juga menguraikan perilaku computer pada jaringan dari sudut pandang operator, dalam hal ini manusianya yaitu topologi fisik.
Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan.
Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin(Ring). Istilah dari topologi jaringan mengacu pada organisasi spasial perangkat jaringan, pengkabelan jaringan (Physical Routing) dan aliran paket data dari satu titk koneksi ke titik koneksi yang lain.
Titik koneksi jaringan dapat berupa perangkat seperti sistem komputer, printer atau router yang dihubungkan ke jaringan yang dapat mengirim dan menerima paket data. Secara garis besar, teknologi
transmisi dibedakan menjadi dua yaitu transmisi point-to-point dan transmisi dengan hubungan share.
Jaringan komputer yang menggunakan hubungan secara point-to-point terdiri dari sejumlah pasangan komputer yang ada pada jaringan komputer yang apabila paket data yang dikirimkan dari sumber ke tujuan akan melewati koputer yang menjadi perantara yang berakibat rute dan jaraknya menjadi berbeda beda dan membutuhkan beberapa jalur transmisi jika jumlah titik koneksi dalam jumlah besar.
Beberapa alasan yang mendasari kenapa kita harus memilih topologi yang tepat ketika akan membangun sebuah jaringan komputer adalah sebagai berikut :
1. Biaya, Faktor biaya menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi secar langsung maupun tidak langsung dalam penentuan penggunaan topologi di jaringan komputer kita. Hal ini menyangkut pembelian pe- rangkat yang akan dipasang, perawatan yang kita lakukan terhadap jaringan komputer, dan efisiensi pengiriman data dari satu komputer ke komputer yang lain.
2. Kecepatan, Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
3. Lingkungan, Misalnya listrik atau faktor-faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
4. Ukuran, Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus
5. Konektivitas, Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
Topologi secara fisik yang biasa digunakan dalam membagun suatu jaringan komputer adalah :
1. Topologi Bus (Bus Topology), Menggunakan satu segment (panjang kabel) backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara langsung.
2. Topologi Ring (Ring Topology),
Menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).
3. Topologi Star (Star Topology),
Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau Switch.
4. Topologi Extended Star (Extended Star Topology),
Merupakan perkembangan dari topologi star. Memiliki beberapa titik yang terhubung ke satu titik utama.
5. Topologi Hirarki (Hierarchical
Topology), dibuat mirip dengan topologi extended star. Sistem dihubungkan kekomputer yang mengendalikan trafik pada topologi.
6. Topologi Mesh (Mesh
Topology), Menghubungkan satu titik ke titik yang lainnya. Kondisinya di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antar node komputer.
Untuk lebih rincinya di bawah ini akan dijelaskan topologi-topologi tersebut serta bagaimana cara implementasinya dalam dunia jaringan.
16.12. Topologi BUS
Topologi jaringan jenis ini menggunakan sebuah kabel pusat yang sering disebut dengan backbone yang merupakan media utama dari jaringan. Terminal atau host yang akan membangun jaringan dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan inti dari jaringan. Data yang dikirimkan akan langsung menuju terminal yang dituju tanpa harus melewati terminal atau host yang dalam jaringan. Tidak bekerjanya sebuah komputer tidak akan menghentikan kerja dari jaringan. Jaringan tidak akan bekerja ketika kabel utamanya putus.
Pada topologi Bus diguna-kan sebuah kabel tunggal atau kabelpusat di mana seluruh workstation dan server dihubung-kan.
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.



Keuntungan :
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Mudah dikembangkan
• Tidak membutuhkan kendalipusat
• Penambahan dan pengurangan terminal tanpa mengganggu operasi yang sedang berjalan
Kerugian :
• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas
• Keamanan data kurang terjamin
• Kecepatan akan menurun bila klien bertambah
• Diperlukan repeater untuk jarak yang jauh
16.13. Topologi Star
Dalam topologi star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semuakomunikasi data yang terjadi, maksudnya semua komputer mengelilingi Hub pusat yang mengontrol komunikasi jaringan dan dapat berkomunikasi dengan Hub lain. Batas jarak komputer dengan Hub kurang lebih sekitar 100 meter. Setiap titik koneksi pada jaringan akan berkomunikasi melalui titik koneksi pusat atau konsentrator terlebih dahulu sebelum menuju server. Jaringan lebih fleksibel dan luas dibandingkan dengan dua topologi yang lainnya.



Keuntungan
• Paling fleksibel
• Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
•  Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
16.14. Topologi Ring
Topologi ini mirip dengan topologi bus, tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan, sehingga menyerupai seperti cincin. Setiap paket data yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuk nya , paket dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar. Setiap terminal dalam jaringan saling tergantung sehingga jika terjadi kerusakan pada satu
terminal maka seluruh jaringan akan terganggu. Namun paket data mengalir satu arah sehingg dapat menghindari terjadinya tabrakan.



Keuntungan
• Hemat Kabel dan dapat melayani lalu lintas yang padat dengan risiko tabrakan data yang kecil
Kerugian
• Peka kesalahan
• Pengembangan jaringan lebih kaku
• Kerusakan pada media pengiriman dan terminal dapat menyebabkan kelumpuhan kerja seluruh jaringan, dan lambat karena pengiriman databerdasarkan antrian.
16.15. Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral).
Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.







16.16. Topologi Pohon
Pada jaringan Topologi pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5
dan node -6 sebelum berakhir pada node-7.



Kelebihan dari topologi pohon adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal keuangan serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompk lainnya yang berada di bawahnya
akhirnya juga menjadi tidak efektif.
Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
16.17. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama A dapat memakai program yang dipasang di komputer B, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer 'kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang network card pada komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.
16.18. Protokol Pada Jaringan
Protokol merupakan karakter hukum formal. Dalam hubungan international, protocol mengurangi masalah yang disebabkan oleh adanya perbedaan kultur pada saat berbagai bangsa bekerja sama. Pada saat dilakukan persetujuan atas hukum hukum ini, semua pihak mengetahui hukum itu dibuat tidak atas dasar kepentingan sebuah bangsa saja. Protokol diplomatik mengurangi terjadinya kasus
kesalahpahaman, setiap orang mengetahui bagaimana melakukannya dan bagaimana menerjemahkanprotocol itu untuk berinteraksi dengan bangsa lain.
Keadaan seperti ini diterapkan dalam komunikasi data jaringan komputer sehingga pada prakteknya diperlukan hukum komunikasi data yang dapat diterima oleh berbagai jenis komputer yang mempergunakan beragam sistem operasi maupun aplikasinya.
Dalam komunikasi data, hukum untuk penyelenggaraan komunikasi data yang telah ditentukan disebut protokol.
Dalam sebuah jaringan komputer yang homogen, biasanya pihak penjual (vendor) komputer akan menentukan jenis sistem operasinya dan satu jenis komputernya agar jaringan komputer itu bisa bekerja optimal.
Tetapi pada jaringan komputer homogen ini bisa dianalogikan dengan sebuah bangsa yang hanya dihuni oleh bangsa itu sendiri di dalamnya. TCP/IP sebagai sebuah protokol independen dan umum memungkinkan adanya komunikasi data antar jaringan komputer yang berbeda-beda (heterogen) yang memakai beragam komputer dengan arsitektur berbedaberikut sistem operasinya yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar